Label

Tampilkan postingan dengan label Campuran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Campuran. Tampilkan semua postingan

Senin, 28 Maret 2011

Hujan di AS Mengandung Partikel Nuklir Jepang

Meski terpaut jarak ribuan kilometer,dampak krisis nuklir yang di sebabkan bocornya reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang sampai ke Amerika Serikat, melalui Hujan..
Partikel radio aktif di temukan dalam sampel air hujan yang turun di Massachussets selama seminggu belakangan di 100 lokasi di wilayah itu. Menurut hasil pengawasan U.S. Evironmental Protection agention Network.

Jumat, 25 Maret 2011

Planet Mars menjadi fokus perhatian manusia dalam rangka penjelajahan luar angkasa. Ada dua hal yang dicari tahu dari planet merah itu: apakah ada kehidupan di sana, dan apakah Mars bisa jadi koloni manusia, jika nantinya Bumi tak bisa menopang kehidupan.
Namun penelitian terbaru yang sedang dikerjakan oleh para ilmuwan cerdas dari dua universitas ternama dunia, MIT dan Harvard justru lebih maju dan revolusioner. Ingin membuktikan apakah ada kemungkinan pohon kehidupan di Bumi punya akar di Planet Mars. Para peneliti juga menciptakan sebuah instrumen untuk membuktikan dugaan itu.

Sabtu, 19 Maret 2011

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa Obama memperoleh penghargaan Nobel Perdamaian yang sangat bergengsi tersebut. Bukankah Obama masih juga melancarkan perang ke berbagai penjuru dunia dan tidak mampu menekan Israel untuk berhenti meneror dan membunuhi rakyat Palestina? Lantas apa dong kontribusinya pada perdamaian dunia?
Artikel berikut ini mungkin bisa menjelaskannya.
The Nobel Prize, the Brand and the President
By Gilad Atzmon

October 12, 2009 “Information Clearing House” — People out there are divided whether it was a right decision to award Obama with a Nobel prize for peace. In fact, almost everyone around me is outraged, what ‘peace’ they ask, what about Iraq, Afghanistan, Guantanamo Bay, Palestine? We are tired of promises they insist. The Nobel Prize committee on its part ‘highlighted Obama’s effort to support international bodies, build ties with the Muslim world, act in favour of nuclear disproliferation and fight Climate change’. Those who are unimpressed with Obama stress that the above is just ‘empty rhetoric’, nothing but ‘hot air’. “We want to see action, we demand facts on the ground”.